Selasa, 08 Agustus 2017

Pindah Dimensi

Ada teman A yang meninggal. Teman A ini banyak jasanya dalam mengumpulkan teman-teman. Ketika A meninggal, teman-teman berdatangan dari luar kota untuk takziah. Berhubung rumah A besar, suami A minta teman-teman untuk menginap di rumah beliau hingga peringatan 7 hari.

Teman-teman takut ke toilet sendiri. Berasa kalau A "ada" kan. Badan A mulai terurai kembali menjadi 5 unsur, A sendiri pindah dimensi dari dimensi kita.

Kemarin ada teman dari luar kota baru bisa takziah setelah almarhumah A meninggal 4 bulan lalu. Teman ini minta ditemenin ke toilet. Berasa A "ada" kan.

Ada teman seangkatan, B,  yang meninggal kemarin. Syukur saya bisa ikut melayat. Berasa B berdiri di pintu masuk rumahnya.

Banyak film Holywood yang cerita soal "pindah dimensi" ini. Ada "Defending Your Life", "The Sixth Sense", "The Passengers", "The Others".

Sebaiknya kita menonton film-film ini daripada ketakutan mendengarkan ceramah seseorang yang cuma baca sedikit buku, yang berpaham sama semua pula.

Sejak kapan ya syukuran atau pertemuan apa pun diisi oleh ceramah. Bila yang ceramah itu sosok yang berwawasan luas, dalam ilmunya, jernih pandangannya seperti Prof. Quraish Shihab dan Gus Mus pastinya akan menjadi berkah yang mendengar. Faktanya sosok penceramah kebanyakan jarang baca buku. Mendengarkan ceramah menjadi ritual yang sangat membosankan, mendengarkan info berulang-ulang kali.

Saat saya SD, saya begitu takut akan kematian gara-gara mendengarkan ceramah-ceramah seram. Begitu seramnya, sehingga si penceramah akan ketakutan sendiri akan ceramahnya tentang alam kubur.

Bagaimana bila melihat kematian dari perspektif lain ? Cobalah membaca bagaimana bangsa lain menerima kematian sebagai keadaan pindah dimensi. Bacalah buku bangsa Tibet tentang "Kematian". Kematian tidak dipandang sebagai peristiwa horor.

Semoga semua makhluk berbahagia.
Semoga semua makhluk bebas dari penderitaan. Sadhu sadhu sadhu.

Rich People Problems

Pingin banget beli buku "Rich People Problems" Kevin Kwan. Adanya yang import. Buku terjemahan Indonesia belum terbit. Mahal je, 300 rb. Masih banyak tagihan yang perlu dibayar wahahaha.

Kemarin ingin nonton film "Banda, The Dark Forgotten Trail". Setelah nonton, perasaan biasa-biasa saja. Walau pun film dokumenter tentang Banda itu berguna. Agar kita belajar dari sejarah. Selalu.

Saya ingin tahu kelanjutan cerita Astrid Leong. Saya ingin dia hidup bahagia dengan Charlie Wu. Amiin *lho ๐Ÿ˜ƒ

Emang kalau hidup bahagia terus bagaimana? Hidup berapa tahun lagi sii ? Paling lama 50an tahun lagi, dalam keadaan jadi Oma dan Opa. Semoga sehat slalu.

This too shall pass.
Duka akan berlalu.
Suka pun akan berlalu.
Kebahagiaan rumah tangga akan berlalu. Badan akan semakin tua. Jika anak-anak sehat, baik, pintar, mereka pun akan semakin sibuk dengan pekerjaan, dengan pasangan, sibuk membesarkan anak-anak mereka.

Badan kita lah yang sepanjang hidup akan terus menemani kita. Ada saatnya badan ini selesai masa bhaktinya. Badan ini akan terurai kembali menjadi 5 elemen. Dan aku akan berjuang untuk kembali menuju AKU yang Sejati. Ilaihi rojiun. AKU yang Maha Rahman Maha Rahim.

Minggu, 06 Agustus 2017

Banda, The Dark Forgotten Trail

Semalam nonton film dokumenter "Banda, The Dark Forgotten Trail".

Banda Neira itu indah. Dulu tempat pembuangan para tokoh kemerdekaan tanah air: Bung Hatta, Bung Syahrir, dr. Tjiptomangunkusumo dan Pak Iwa tokoh Perhimpunan Indonesia.

Dulu Banda Neira menjadi rebutan orang-orang Eropa: Portugis, Inggris, Belanda karena rempah-rempah. Kekayaan datang bersama cobaan besar. Ada perdagangan, ada peperangan karena ada pihak yang mau memaksakan kehendak dengan monopoli.

Banda, pulau dengan banyak benteng dan bangunan bersejarah.

Saat ini pala bisa dibudidayakan di tempat lain. Tempat yang lebih mudah transportasinya. Walau pala Banda kualitas tetap nomor 1.

Btw, Young Living Essence Oil memakai pala dan nilam Indonesia untuk essential oilnya.

Penghuni Banda pernah dihuni oleh sekitar 15 ribu orang. Dibantai 14 ribu orang, sisa seribu orang. Penghuni Banda saat ini adalah penghuni generasi kedua, keturunan pekerja perkebunan pala. Penduduk asli tinggal sedikit dan sudah berasimilasi dengan pendatang.

Harta karun ada harganya. Saat Banda dipenuhi pala, yang saat itu dinilai setara emas, terjadi pembantaian dan peperangan demi memperebutkan "emas".

Zaman berubah. Nilai "emas" pun berubah. Ketika pala sudah tidak dianggap sebagai "emas", pulau Banda menjadi tenang, tanpa konflik berarti.

Mari belajar dari sejarah...
Emas tidak dibawa mati...

Selasa, 01 Agustus 2017

Kelompok Orang Gila

Si A ini tampaknya baik. Tapi pembohong kelas wahid. Bermulut dua juga alias muna.

Ibunya tak tahu kalau si A sakit. Ortu pasti mengharapkan yang baik-baik untuk anaknya. Mana tahu si A gila hormat. Ingin kaya raya agar dihormati.

Birds of the same feathers flock together.

Betah si A gaul dengan teman-teman penghayalnya. Mereka menghayal mendapat duit trilyunan dan mendapat jabatan penting sehingga sangat dihormati orang.

Pengangguran-pengangguran itu menghabiskan waktu mereka untuk berdiskusi tentang kekayaan khayalan mereka.

Darimana pengangguran itu makan dan uang saku ? Dari si A bego lah. Si A cukup dipuji-puji, langsung dia seperti kerbau dicocok hidung. Semua tabungannya bakal diberikan untuk si penipu. A bahkan rela berhutang untuk si penipu itu. Gila kan ? Ya, si A memang gila.

11-12 dengan Ibu seorang teman yg membawa anaknya ke seorang Ustaz dengan harapan penyakit bipolar anaknya sembuh. Ibu itu habis 8 juta, bayar ke Ustaz itu, harga sebuah harapan palsu. Mana bisa penyakit bipolar sembuh hanya dengan doa si Ustaz ? Kecuali si Ustaz itu seorang Wali Allah. Itu beda cerita. Dan Wali Allah itu sangat jarang.

Dan si penipu bernama D dan M itu sangat lihai dan jahat. Mereka pengangguran. Mereka mendapat duit dan bisa hidup layak karena ada manusia yang bisa ditipu seperti si A.

Ada seorang Bapak yang mau pensiun. Bapak itu, Z, karyawan biasa di perusahaan swasta. Karena sudah pensiun, Bapak itu menjual rumahnya. Rencana mereka mau beli rumah yang lebih kecil, sisa uang untuk membuat warung.

D yang sangat jahat itu berhasil mendapatkan uang penjualan rumah Bapak Z tanpa sepengetahuan Ibu Z. Dan si D membuat surat perjanjian, yang ditanda-tangani A, bahwa A yang meminjam uang Bapak Z, dan A yang akan mengembalikannya.

D dan M gila itu pengangguran. Mereka tidak puas dari uang hasil keringat A, yang lebih dari 80 %  untuk mereka. Mereka tidak puas. Mereka mau si A bego meminjam dan menipu untuk mereka. Dasar si A memang super bego, dia mau. Demi khayalan tinggi dia, yaitu kaya dan dihormati orang.

Istri A minta cerai. Biar A kawin dengan istri yang setara dengan dia, tukang tipu. Klop kan. Nantinya mereka bisa punya anak penipu. Resmi deh jadi keluarga penipu kelas wahid.

Ngapain juga bertahan dengan A. Tidak bahagia dan tidak ada rasa aman.

Cerita tentang Orang Sakit

Ketemu teman, yang beliaunya sakit jantung, anak gadisnya baru operasi bypass, suaminya stroke. Kata teman, mungkin dari makanan yang instan dan tidak alami.

Lanjut dengan cerita tentang teman yang direktur rumah sakit besar. Teman ini mengundurkan diri dari pekerjaannya karena ada masalah tiroid.

Semakin banyak dengar cerita teman yang stroke, sakit jantung, diabetes, sakit ginjal, liver dst

Banyak juga sakit karena emosi yang terpendam. Sakit hati, kecewa, dendam, tak berdaya.

Mari makan sehat yang dimasak sendiri.
Mari meditasi.
Mari usaha /pelayanan kesehatan dan kecantikan holistik *nasihat untuk diriq ๐Ÿ˜Š

May all beings be free from suffering.
May all beings be happy.
Sadhu sadhu sadhu ๐ŸŒน๐ŸŒธ๐ŸŒป

Melihat Postingan Bulan Lalu

Awal bulan Juni lalu, saya sedang mendaftar essential oil Young Living yang perlu kubeli sekalian daftar jadi Member. Padahal belum ada duit loh. Nulis aja dulu ๐Ÿ˜ƒ

Pingin essential oil untuk kesehatan badan dan kesehatan finansial.


Daftar anggota
Stress away
Aroma Ease              671
Frankincence          1111
Geranium                  625
Lemon                       171
Sacred Mountain      236
Abundance                563
 Total                       3377

+ Wintergreen             271
Rosemary                   236
Total                          3884
Di luar ongkos transport dan jajan.
Duit adanya 3 juta, itu pun ngutang wkkk. Gimana dong.

Perlu:
Bayar Amel
Cicil pegadaian
Transport ke Central Park & lebaran
Listrik & BPJS
                   

Pingin beli Lavender dan Peppermint belum ada duit. Harga member

perlu 700 ribu.
Trus pingin punya RC dan Thieves yang legendaris itu. Harga member 700 ribu juga.
Gusti...
Trus perlu Lemongrass. Perlu 225 ribu dihitung dengan ongkos jalan.
Wah wah...

Ternyata Gusti Maha mendengar.
Yang saya tuliskan ini semua diberikan olehNya. Dapat bonus banyak lagi.
Yaitu:
*Premium Kit: Dapat Diffuser + 12 EO 5 ml
*Hadiah dari YL: Diffuser + Lemon 5 ml.
*Lunas utang Simpan Pinjam.
*Lunas Utang Wisdomshop.
*Bisa ke Central Park, Meditasi bersama AK.
*Dapat hadiah 2 novel Kevin Kwan seharga 200 ribu.
*Bisa ke rumah Kak Mid.
*Akhirnya ke rumah Tante Miko Depok naik TransJakarta. Alhamdulillah.
*Makan di Resto favorit: Beautika.
*Beli sepatu & pakaian dalam.
*Bayar listrik & BPJS. Tidak nunggak. Alhamdulillah.
*Diajak Yani makan-makan di Al Jazeera dan makan sambil menikmati sunset di Segara. Alhamdulillah alhamdulillah.

O Divine Mother...
Please look at me mercifully ๐ŸŒน๐ŸŒธ๐ŸŒป

Jumat, 28 Juli 2017

Ibu-ibu Jahat

Buku "Pengakuan ex-Parasit Lajang" Ayu Utami menarik deh. Bagaimana kedua budenya, yang perawan tua, tega menfitnah Ibunya Ayu Utami. Kedua Bude cerita ke Ayahnya Ayu Utami bahwa Ibunya selingkuh. Ayahnya mau mengusir dan menceraikan istrinya. Syukur ada Bude lain, yang menikah, datang ke Ayahnya untuk menegaskan bahwa Istrinya wanita yang baik, yang tidak berperilaku aneh-aneh.

Kedua Bude ini diperlakukan jahat oleh masyarakat karena status "Perawan Tua". Mereka pun membalas kejahatan itu dengan menfitnah Ibu Ayu Utami. Padahal kedua Bude ini diurus begitu baik oleh Ibunya Ayu.

Biasanya seperti itu. Bila orang diperlakukan jahat, biasanya dia akan menjahati orang. Jarang yang bisa membebaskan diri dari lingkaran jahat- menjahati ini.

Saya mengenal seorang teman yang sangat manis, baik hati dan dermawan. Belakangan saya mendengar keluhan beberapa teman mengenai sikap dia yang bossy, yang agak pelit. Teman ini bercerai dari suaminya. Lalu tersiar kabar bahwa dia selingkuh dengan suami orang, dipergoki suaminya, dan diceraikan. Kabar bisa dibumbu-bumbui. Yang pasti cerita yang terlanjur beredar itu membuat teman ini sangat terluka. Dan dia melampiaskan lukanya dalam sikap yang kurang menyenangkan.

Saya pernah dekat dengan seorang teman. Perilakunya manis, suka memberi, suka menolong. Di balik perilaku yang manis itu, beberapa pertemanan sudah dirusak oleh dia dengan adu domba yang lihai. Ada teman yang dipukul suaminya akibat mulut Ibu berumur 60 tahun ini. Ada beberapa rumah tangga yang ribut karena mulut manis lihainya.

Mengapa Ibu itu bisa begitu "sadis" ?

Ibu ini dulunya punya rumah tangga bahagia dengan 3 anak pria yang manis-manis. Suaminya pengusaha yang cukup sukses. Ibu ini kemudian mendengar kabar bahwa suaminya punya wanita lain. Dia berontak dan minta cerai. Dapatlah dia harta gono gini berupa rumah di daerah Jakarta Selatan.

Setelah bercerai, dia menikah lagi. Harta gono gini dikuasai suaminya, lalu dia bercerai dalam keadaan miskin. Dia sakit dan berulang kali masuk rumah sakit karena depresi. Dia menjadi akrab dengan obat-obat penenang.

Mantan Suaminya membelikan rumah kecil atas nama anaknya, untuk ditempati dia. Dia juga dibelikan mobil, diberi uang listrik dan uang makan setiap bulan. Mantan Suaminya mungkin berpikir, bagaimana pun Ibu ini adalah ibu dari anak-anaknya. Bila Ibu ini terlunta-lunta, pasti anak-anaknya sedih.

Jadilah Ibu ini tetanggaku. Dan saya menjadi saksi hidup atas perilakunya yang lihai. Dia paling senang bila ada orang berantem atau rumah tangga yang ribut. Dia akan tampil manis padahal ikut mengompor-ngompori.

Begitulah.
Sulit sekali untuk keluar dari lingkaran, baik lingkaran menjahati orang, lingkaran menipu, lingkaran kemiskinan, lingkaran kebodohan.
Semoga kita bisa menyadari permainan "lingkaran" dan mendapatkan energi untuk keluar.
Amiiin ๐ŸŒน๐ŸŒธ๐ŸŒป๐ŸŒน๐ŸŒธ๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒธ๐ŸŒป